Friday, June 15, 2007

eh gempa

kemarin sore, saat aku n mbak ning berdiri didepan meja makan, eh, kok kami bedua goyang sampe terantuk meja? barengan lagi. gempa ya? yani duduk juga ngrasa goyang. akirnya semua lari keluar deh. aku ambil ais dari gendongan uti. tapi untungnya tidak ada apa-apa lagi.

Monday, June 11, 2007

memahami masalah

aku pergi kerumah anwar minggu sore kemarin. disana aku banyak mendapat pencerahan dan pemahaman atas permasalahanku. yang harus kupahami ada tiga, yaitu:
1. lihatlah dan hargailah segala sesuatu dari proses, dan bukan hanya dari hasil akhir
2. manusia hanyalah perencana, tapi Allohlah penentunya
3. ambillah hikmah positif dari masalah yang kelihatannya membebani kita
ketiga hal tersebut bisa dipendekkan, bisa dipanjangkan.
pelajaran nomor satu, saat kita menginginkan sesuatu atau apapun itu, kita memang akan membayangkan kebaikan, kesuksesan, keberhasilan dalam versi kita yang menyenangkan. tapi inti dari sebuah keberhasilan bukan hanya dari tujuan, tapi dari proses yang mungkin memberikan kepahitan dalam hidup kita. seperti mengambil kuliah s2, aku membutuhkan lebih banyak waktu karena hamil, karena mengurus bayiku yang sakit tanpa didampingi suami. aku jauh dari anak sulung dan suamiku, aku harus menahan kerinduan.aku mudah sakit, capai, aku cemas dan traumatis setelah menghadapi gempa bantul dan bahaya2 dalam hidup ini.dan mungkin masih banyak lagi kerikil menghalangi jalanku. akan tetapi aku harus memusatkan perhatian pada tujuan akhir yang kuinginkan, dan menyadari bahwa kerikil yang menghalangiku adalah bagian dari proses kehidupan menuju keinginanku tadi.
mungkin orang lain dapat menyelesaikan tesis dengan cepat. mereka tidak harus menghadapi rintangan seperti aku, atau taruhlah perjuangan mereka tidak seberat diriku.mungkin mereka tidak harus menghadapi kecemasan pasca bencana, mungkin langkahnya tidak digayuti bayi yang harus diurus siang malam sendirian, mungkin tidak harus menempuh jarak sejauh yang kutempuh sehingga melelahkan dan membuatku berhenti sakit dan harus menyimpan tenaga dulu. tapi apakah hasil akhirnya sama dengan tesisku, dengan proses yang berbeda tadi?

yang kedua, manusia haruslah melihat dan menyadari segala sesuatu pada dirinya ada batas akhirnya, dan Alloh lah penentu batasan itu. ini akan membuat kita sadar dan mawas diri. ada saat dimana keinginan kita kalah oleh karsa Alloh. karena itu penting bagi kita untuk menyehatkan diri kita, agar apa yang kita inginkan dapat kita capai dengan maksimal. usaha haruslah diikuti dengan doa. dan usaha yang baik harus dilakukan dengan kondisi kesehatan yang maksimal. sehat juga termasuk sehat psikis dan rohani. sudahkah kita menyehatkan hubungan kita dengan Alloh? kalau komunikasi kita dengan Alloh dilakukan dengan tidak benar, karena ada yang salah atau tidak sehat dalam jiwa kita, maka apapun yang kita doakan tidak akan sampai kehadirat_Nya dengan sempurna. mungkin itulah yang membuat doa kita tidak mempunyai kekuatan.

yang ketiga adalah kita harus mengambil hikmah dari keburukan, termasuk keburukan yang dibawa orang lain. ada saat dimana kita merasakan hal atau perlakuan yang buruk atau tidak kita sukai ditimpakan atas diri kita. kita mungkin tidak terima akan hal itu.tapi sudahkah kita mengambil hikmah dari keburukan itu? setiap hal yang buruk selalu mengandung hal yang baik, maka kita harus dapat menguraikan keburukan itu sehingga dapat mengambil hikmahnya. jika kita sudah menyadari bahwa perlakuan buruk membawa kebaikan, akan mendidik kita akan satu dua hal, ini akan merubah sikap dan pandangan kita. dan jika sudut pandang kita berubah, disaat itulah maka keburukan itu akan berubah menjadi kebaikan. dan kita mungkin hanya belum tahu apakah kebaikan dari hal yg sebelumnya kita pandang buruk itu.

memahami masalah

aku pergi kerumah anwar minggu sore kemarin. disana aku banyak mendapat pencerahan dan pemahaman atas permasalahanku

Wednesday, June 6, 2007

ronda


ya ampun

gara-gara mas agus bersikeras akan ada gempa

jadwal ronda dibagi tiga shift

sore-10malam m ning n p tarto

aku dan ibu jam 10malam- pagi

yani n turis jam 3 sampai siang

aaahhh curang seh

dari magrib ribut melulu, nonton sinetron, keluar masuk pintu, sampai p tarto cuci piring hingga jam 9...ya jelaslah ais gragapan terus, minta disusui

padahal mpe jam 2 aku tanggung jawab ronda

uti malah bobo manis dari j10 :(

ah, demi keselamatan putri jelita tercintaku

Sunday, June 3, 2007

tapas accupressure technique

sejak kejadian gempa di bantul itu
hatiku selalu penuh oleh kecemasan akana musibah
saudara yang mati terkena reruntuhan rumah
saudara yg mati terjebak bunker kaliurang
rumah sahabat tiba2 kebanjiran
kapal tenggelam,pesawat tak terdeteksi kemana hilang, pesawat kebakaran, kereta anjlok
cemas akan lili yang jauh dariku
kalau ia yg datang padaku, naik kendaraaan
kalau aku yg datang padanya, naik kendaraan juga
bagaimana kalau kenapa2 dijalan?
cemas akan lili yang seharian disekolahnya
cemas akan ais jika kutinggal kekampus
cemas akan diriku jika sampai mati, lalu anak2ku siapa yg akan mengurus?
nyaris setahun sudah kecemasan memburuku hingga kulelah menjalani hidup
lalu kutemukan situs teknik akupresur tapas
jari jempol dan jari manis masing2 ditaruh disudut mata dlm, 3 mm naik ke atas
jari tengah 1 cm diatas pertemuan kedua alis
tangan satunya memegang bagian kepala belakang, dg jempol pas diakir tumbuhnya rambut
pejamkan mata, napas perlahan .. berdoa untuk kesembuhan orang2 yg trauma
diriku, wawan, lili, m nur-kukira orang yg dekat dgku yg kuyakin traumatis
mencoba berbicara dengan korban yg meninggal, meraba apa pesan mereka
kupikirkan bulek as, mbah mo, bu bidan, genduk, wawan, p jayeng, bayine joko, ponakan slamet
aku ngeri, kubuka lg mataku, kayake aku belum siap
diulang lagi malamnya
step pertama, kedua, ketiga. oke.... air mataku tumpah mengingat mereka yg meninggal
bicara pada mereka..tapi yg terpikir, apa benar mereka menderita?
jangan-jangan malah suka, karena muslim yg mati krn bencana masuk surga?
hmmmm...
step 4, bicara pd Alloh...tepatnya marah sampai menangis...
kenapa ia buat bencana?bgmn dg anak2 kecil yg kehilangan ortunya?
bagaimana dg aku yg harus hidup penuh kecemasan,
takut anak2ku celaka oleh bencana
takut aku mati meninggalkan anak2 karena bencana
migren terus, tidak bisa mikir konsentrasi hingga tesis terbengkelai?
oke, mungkin ada rencana Alloh yg belum terbuka, aku harus menerimanya
step 5, memaafkan, menerima
oke, Subhanalloh, maha suci Alloh, tak mungkon ia berbuat salah kan?
jadi aku harus menerimanya, baik atau buruk menurutku
mungkin tidak sama dengan penilaian-Nya?
kalaupun sampai keluargaku kenapa2
bukankah selama 10 bulan pisah, lili baik2 saja?
aku selalu berusaha mengirimkan al fatihah untuk lili, ais, dan mas nur sehabis solat
dan dzikir ya Fattah, ya rozak, ya Kafii, ya Saliim sebanyak2nya
untuk memohon perlindungan Alloh bagi keluargaku
hmmm, migrenku langsung lenyap dan aku bisa tidur pulas
bayangkan, dari hamil, lalu bencana, lama sekali
18,5 an bulan
tidurku belum pernah sepulas ini
tapi lalu datang lagi isu gempa 7 juni
aku migren lagi
hunting berita di internet, hunting situs be positive
lalu melakukan tapas lagi
akirnya aku menerimanya
kalau memang harus terjadi, terjadilah
kalau Alloh melindungi, semua pasti selamat, apa pun musibahnya